Kamis, 16 Oktober 2008

karya Pondok pesantren Lemka

Naskah Wajib.







Naskah ini berupa tulisan Al-Quran yang terdiri dari satu jenis hurup






Naskah Pilihan





sebuah naskah gabungan dari naskah wajib yang memiliki lebih dari satu jenis Hurup






Hiasan Mushaf Al-Quran









hiasan ini sering digunakan pada pembuatan Al-Quran yang terletak dibagian depan Al-Quran





Dekorasi








sejenis Kaligrafi Arab yang dilukis diatas triplek





Lukisan

Aktifitas dan Prestasi


Aktifitas



Kegiatan dan aktifitas santri dilembagakan dalan Program kegiatan sebagai berikut : TKA/ TPA, Kuliyatul Mualimin Al- Islamiah yang diikuti santri-santri lokal yang bisa disebut santri Kalong. Pesantren lain juga menyelenggarakan pendidikan dan latihan kemahiran Kaligrafi Al- Quran ( PLKKA ) yang diikuti santri diklat. para santri juga diwajibkan berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan Badan Koordinasi Kegiatan Kemasjidan.
Selain kegiatan- kegiatan utma berikut pesantren ini juga menyelenggarakan kegiatan Ekstrakulikuler seperti Organisasi Siswa OSIS/ OSPEKA, kegiatan ekonomi dalam wadah koperasi, kemudian Palng Merah Remaja ( PMR ). Dalam bidang seni para santri juga mengolah rasa seninya dalam bidang teater, Seni suara, dan Seni Beladiri. Untuk melatih kemandirian ekonomi para santri dilatih dalam bidang Latihan Kerja Profesionalisme.
Para santri juga mengembangkan kemampuan Ilmunya dalam kelompok Ilmiah Remaja (KIR ). Hasil kaya kaligrafi mereka juga dipamerkan dalam majlah dinding ( Mading ). Dengan kegiatan dan aktifitas yang terprogram memungkinkan santri terlatih dan mempuni dalam bidang kaligrafi.
Prestasi




para santri dan alumni yang kini sudah berjumlah 350 Orang bisa bersaing dan Kompetitif dalam berbagai Event dan lomba. Mereka banyak berkifrah baik sebagi seniman Profesional maupun dewan hakim yang secara khusus mendalami dan mengembangkan seni kaligrafi dari lembaga ini, terlahir ratusan Guru dan juara kaligrafi pada berbagai Event Lomba Nasional dan ASEAN Banyak prestasi yang telah diraih para santri baik atas nama lembaga maupun perorangan. Diantaranya : Juara Kaligrafi Tingkat ASEAN di Brunei, Juara Musabaqah Tilawatil Quran tingkat lokal dan Nasional exibisi pameran kaligrafi. Ini adalah beberapa beberpa prestasi yang diraih. Para santri yang belajar dipesantren Lemka umumnya adalah bibit potensial yang diandalkan didaerah asalnya. Mereka merupakn langganan dalam setiap event Musabaqah baik tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional. Hal lain yang bisa dijadikan sebagai prestasi adalah kemampuan para alumni untuk membuka lapangan kerja seperti dituturkan Dhohirudin santri asal jambi yang juga Juara 1 MTQ se- Sukabumi. Optimisme senada diucapkan Assyiri, santri asal Kudus ( Jawa Tengah ). Santri yang meraih Juara Satu lomba Kaligrafi tingkat Provinsi Jawa Barat sangat yakin dengan masadepan hidupnya dengan kemampuan Kaligrafi.

Tenaga pengajar





Dalam proses belajar mengajar Lemka didukung oleh 25 Orang Guru- guru Khat yang mumpuni. Profesionalisme dalam bidang kaligrafi ini didukung latar belakang pendidikan yang rata- rata menyandang gelar S1 sebanyak 18 Orang, S2 Satu Orang dan Enam Orang tingkat menengah.

Tentang Santri


Pada awal berdirinya, pesantren Kaligrafi Al-Quran Lemka hanya diikuti oleh santri Putra itu pun tidak banyak. Mayoritas santri yang belajar dipesantren ini berasal dari luar daerah bahkan Luar jawa. Tercatat sekarang ada 130 Orang santri yang menimba ilu di pesantren ini. Namun tidak hanya santri putra saja tetapi ada juga santri putri yang menuntut ilmu di pesantren Lemka. Prosentase santri berkisar 98% dari luar Jawa. Jadi jumlah Santri lokal yang berasal dari daerah Sukabumi dan sekitarnya sebenarnya sedikit. Sebagian besar santri adalah Santri Mukim.yaitu santri yang tinggal dilingkungan pondok pesantren. Tapi ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan pesantren Lemka yang diikuti oleh warga sekitar. Sejak berdirinya hingga sekarang, pesantren Lemka telah melahirkan 350 alumni yang tersebar di berbagai daerah. Mereka banyak yang mengembangkan bakatnya sesuai dengan ilmu yang diperoleh dari pesantren ini.

Gedung Dan Fasilitas



Untuk mendukung proses belajar mengajar, pesantren ini didukung Fasilitas yang belum memadai. Sejauh ini Fasilitas hanya didukung beberapa fasilitas utama diantaranya Masjid, Asrama Putra dan Putri masing- masing satu lokal, kemudian gedung ekspresi yang digunakan sebagai ruang belajar. Namun meski fasilitas yang tersedia belum lengkap, tapi tidak mengurangi semangat dan konsistensi santri dalam belajar dan berkarya kreatif. Hal ini terbukti dengan karaya- karya yang mereka hasilkan. Fasilitas lain adalah Aula Pertemuan atau disebut Gedung Pena tempat para santri berdiskusi. Pesantren juga menyediakan koperasi seni santri serta perpustakaan untuk menmbah pengetahuan dan wawasan para santri

Sistem Pendidikan


Pesantren Kaligrafi Memiliki Tiga Program pendidikan. Pertama, Program Diklat ( pendidikan dan pelatihan ). Kedua, Program kursus yang diselenggarakan sepekan dua kali pada hari senin dan Ahad. Pesantren juga menyelenggarakan program Santri Kalong. Santri hanya belajar menjelang malam. Dan tidak mukim. Pesertanya adalah warga sekitar. Drs. KH. D. Sirojudin Ar, M. Ag masih menyimpan Obsesi menjadikan seni kaligrafi sebagai identitas dalam mengembangkan kampus Seniman Muslim, “tempat berkarya dan Berdzikir para Seniman Muslim”

Sejarah singkat

Tepatnya pada hari kamis malam jum’at, 11 Juli 1996 bertempat di Bandung, sebuah gagasan mendirikan pesantren kaligrafi Al-Quran Lemka disampaikan Drs. KH. D. Sirojudin AR, M. Ag dihadapan sekitar tujuh puluhan Orang ulama Al-Quran, Pejabat dan tokoh Jawa Barat pada saat acara perumusan pembinaan peserta MTQ Jawa Barat. Maka pada tahun 1985 Lembaga Kaligrafi dan Al-Quran ( LEMKA ) berdiri.Gagasan tersebut pertama diwujudkannya dikawasan Ciputat disekitar Lokasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pendirian pesantren Lemka mengalami proses panjang. Setelah beberapa kali mencari lokasi yang tepat, akhirnya berlabuh juga dikota Sukabumi tepatnya di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi. Ternyata lokasi ini jauh lebih nyaman dibanding dengan Lokasi sebelumnya.
Pendirian pesantren ini mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan partisipasi massyarakat dengan memberikan tanah wakaf, diantaranya bergabungnya tanah yang diatasnya ada Masjid Al-Awwabin menjadi bagian dari pesantren.Dalam perkembangannya, pesantren ini memfokuskan pada pengajaran dan pendidikan seni kaligrafi. Pelajaran di pesantren ini terhitung berani tampil beda. Suasana dilokasi pesanten terlihat sangat beda dengan pesantren pada umumnya. Disudut-sudut pesantern terlihat tinta, pena, kanvas, kertas, cat, kuwas, dan beberapa hasil Lukisan kaligrafi berderet disana-sini.menurut pendiri sekaligus pimpninan pesantren ini, Drs. KH. D. Sirojudin AR, M. Ag, Departemen Agama telah mencatat sebagai satu- satunya pesantren Kaligrafi di Indonesia.